PPDI Himbau Media Jaga Keharmonisan Bangsa Dengan Independensi Pers

Iklan

PPDI Himbau Media Jaga Keharmonisan Bangsa Dengan Independensi Pers

Selasa, 27 Mei 2025, Mei 27, 2025

 ROHUL
Jakarta-Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (DPP-PPDI), Feri Sibarani, SH, MH, CCDE, CLDSI, merespon secara tegas terkait pemberitaan kasus Judi Online yang dikaitkan kepada nama Budi Arie. Ada dugaan kuat, sejumlah media ditunggangi oleh oknum-oknum partai politik, dan pihak yang ingin menjatuhkan pamor mantan presiden RI, Ir. Joko Widodo. 27/05/2025

Belakangan, Budi Arie pun terlihat tidak puas dengan berbagai tudingan tersebut. Diberbagai media, termasuk media sosial platform tiktok, Budi Arie, bahkan, sering terekspose mengatakan dirinya sedang memetakan media-media yang memframing dirinya dan media yang tampil objektif dan independen tanpa terkesan sebagai pesanan politik. Bahkan sebagai legitimasi pernyataannya, selain Budi Gunawan, Budi Arie tidak segan-segan menyebutkan beberapa nama orang-orang PDI-P sebagai yang terlibat dalam perkara judi online. 

Atas berita-berita yang telah menjadi trending topik se Indonesia itu, salah satu organisasi Pers di Indonesia, Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI), melalui ketua umumnya, Feri Sibarani, SH, MH, hari ini di Jakarta memberikan responnya atas pernyataan Budi Arie tentang adanya media-media tertentu yang terkesan memframing dirinya, seakan-akan benar terlibat dalam perkara judi online. 

"Jujur, makin kesini kok pemberitaan media memang kok terkesan memframing ya. Tentunya Pak Budi Arie, yang saat ini dipercaya sebagai menteri koperasi, wajar merasa keberatan dengan tudingan-tudingan itu. Konon disebut menerima 50% sebagai konvensasi atas pengamanan situs-situs judi online. Menurut kami, berita-berita seperti itu sudah mirip sebagai trial by the press. Padahal produksi berita Pers itu wajib harus memperhatikan kepentingan hukum setiap orang, terlepas siapa yang salah dan yang benar, karena peran Pers itu bukan ingin menghadirkan siapa yang salah dan benar" Sebut ketua umum DPP-PPDI, Feri Sibarani, SH, MH, CCDE. 

Bahkan saat menjawab pertanyaan awak media, Feri Sibarani, yang juga dikenal seorang jurnalis aktif yang berasal dari kota Pekanbaru Riau itu, mengatakan, pihaknya justru punya pandangan tersendiri soal maraknya aksi-aksi dan berita-berita yang belakangan jika di cermati sangat kental dengan aroma politik. 

"Kami sebagai praktisi Pers dan organisasi Pers, tentunya berkewajiban memantau dan mencermati secara objektif perkembangan informasi mengenai banyak hal yang terjadi di Republik ini. Sejak dimulai aksi pelengseran wakil presiden, Gibran, beralih ke soal Ijazah palsu, kini beralih kepada isu keterlibatan Budi Arie soal judi online. Dan jika kita renungkan dalam-dalam, lagi-lagi bermuara kepada bapak Jokowi. Karena Budi Arie itu mantan menteri Jokowi dan pimpinan Projo" Urai Feri. 

Menurutnya, saatnya media-media di Indonesia harus berhati-hati dalam menyuarakan topik-topik yang berkaitan dengan mantan presiden RI ke 7, Joko Widodo. Karena, menurut Feri, resikonya adalah 280 juta rakyat Indonesia akan menelan begitu saja informasi tersebut, dan melahirkan rasa anti pati kepada Jokowi, secara membabibuta sehingga, akan berpotensi mengadu-domba rakyat Indonesia, yang sampai saat ini mayoritas masih membanggakan dan mendambakan kepemimpinan seperti Joko Widodo. 



"Kami PPDI, sebagai organisasi Pers di Indonesia, berbadan hukum, dan eksis dalam memberikan perhatian terhadap kondisi Pers Indonesia ingin mengatakan, marilah semua media-media di Indonesia membangun iklim kebersamaan, mengedukasi, yang harmonis, menegakkan kebenaran, mendorong supremasi hukum, dan keadilan, bukan sebaliknya dan hindari pengadilan melalui Pers" Lanjutnya. 

Feri Sibarani bahkan mengatakan, agar Budi Arie dapat saja menggunakan haknya untuk menyampaikan hak jawabnya kepada media-media yang diduga memframing dirinya secara berlebihan soal kasus Judi Online. Atau menempuh jalur pengaduan kepada Dewan Pers, selaku badan yang berfungi sebagai fasilitator dalam sengketa pemberitaan.

Dalam kesempatan yang sama ia juga meminta kepada seluruh media-media yang tergabung kedalam organisasi Pers, Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI) agar dalam mengangkat suatu topik pemberitaan, mengutamakan kepentingan independensi, objektivitas, serta profesionalitas Pers yang sesungguhnya. 

"Kami PPDI mendukung langkah pak Budi Arie untuk mendorong independensi dan objektivitas Pers nasional terkait isu dirinya yang dikaitkan dengan kasus judi online. Pers sebagai salah satu pilar bangsa kita, sudah seharusnya benar-benar berhati-hati dalam mengangkat topik yang berhubungan dengan politik atau tokoh-tokoh politik. Karena itu akan berdampak signifikan bagi keharmonisan bangsa, dan tentunya tidak baik bagi generasi bangsa dan seluruh rakyat Indonesia" Katanya. 
***Yeni***

Sumber: PPDI
Penulis: FIT

TerPopuler