Diskimrum Indramayu Tutup Mata atas Permasalahan Warga Pabean Udik

Iklan

Diskimrum Indramayu Tutup Mata atas Permasalahan Warga Pabean Udik

Kamis, 05 Juni 2025, Juni 05, 2025

Indramayu (RN-news.com) - Warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, mengeluhkan kondisi jalan utama di kawasan Perumahan Pabean Kencana yang kerap tergenang air saat hujan. Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penanganan memadai dari pemerintah daerah.

Genangan air tidak hanya mengganggu aktivitas lalu lintas warga, tetapi juga berdampak pada sistem saluran pembuangan air limbah rumah tangga. Dalam beberapa kasus, air bahkan masuk ke dalam rumah warga, terutama yang memiliki lantai lebih rendah.

"Kalau hujan meskipun hanya sebentar, air menggenang sampai berhari-hari. Tidak ada saluran irigasi yang benar, jadi air cuma mengandalkan resapan tanah," kata Bambang (53), warga setempat, saat ditemui pada Rabu (4/6/2025).

Hal senada diungkapkan Slamet, warga Jalan Tongkol, Perumahan Pabean Kencana. Menurut dia, saat hujan deras, saluran air di kawasan permukiman tersebut meluap dan menyebabkan air limbah rumah tangga turut tergenang. "Sering airnya masuk rumah, terutama yang lantainya lebih rendah. Kami sudah sangat terganggu," ujarnya.

Pihak Pemerintah Desa Pabean Udik, Nanang, menjelaskan bahwa persoalan ini telah berulang kali diusulkan dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) desa. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Indramayu.

"Kami sudah berkali-kali sampaikan di Musrenbang agar dibangun saluran pembuangan atau irigasi, tapi tidak ada respon yang jelas dari dinas," tutur Nanang.

Upaya awak media konfirmasi kepada Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, S.Sos., S.H., M.H., belum membuahkan hasil. Hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan tersebut.



Warga berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu, khususnya Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dapat mengambil langkah tegas untuk memastikan penanganan infrastruktur dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Tanpa tindakan nyata, persoalan ini dikhawatirkan akan terus menimbulkan dampak sosial dan lingkungan di masa mendatang. (Rochmanto) 

TerPopuler